Menurut keterangan sementara yg kami dapatkan dari hasil dialog dengan orang2 yg tinggal di pedalaman Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Besi kuning ternyata berasal dari sarang tawon tua. biasanya ada diatas gunung dan sudah memfosil jadi batu. namun pada titik tertentu tersembunyi dari sarang tawon itu biasanya terdapat satu bentuk kepompong kecil yg membatu dan ada lobangnya sebesar lobang jarum. didalam kepompong itulah terdapat sepasang besi berwarna kuning, yg disebut dengan istilah Besi Kuning.
Konon, para tawon yg ada di wilayah itu menggunakan besi kuning ialah untuk mengasah Entupnya agar tetap kuat "bisa"nya sebagai senjata mereka.
Konon pula, burung pelatuk bawang yg menurut sahibul hikayat adalah salah satu hewan yg diberi keberkatan Allah, jg sering mengasah pelatuknya pada besi itu. Di Sumsel dikenal istilah dengan sebutan besi Angkus.
Wong Kito Galo dan Orang2 dari Bugis Makasar sangat percaya karena telah sering membuktikan dengan keampuhan dari besi kuning sebagai salah satu andalan pegangan mereka ketika bertarung di lapangan.
Konon, para tawon yg ada di wilayah itu menggunakan besi kuning ialah untuk mengasah Entupnya agar tetap kuat "bisa"nya sebagai senjata mereka.
Konon pula, burung pelatuk bawang yg menurut sahibul hikayat adalah salah satu hewan yg diberi keberkatan Allah, jg sering mengasah pelatuknya pada besi itu. Di Sumsel dikenal istilah dengan sebutan besi Angkus.
Wong Kito Galo dan Orang2 dari Bugis Makasar sangat percaya karena telah sering membuktikan dengan keampuhan dari besi kuning sebagai salah satu andalan pegangan mereka ketika bertarung di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar